Beberapa tantangan yang ditemui ketika mengembangkan suatu sistem terdistribusi adalah sebagai berikut :
- Keberagaman Komponen (Heterogeneity)
Sistem terdistribusi mampu mendukung berbagai jenis sistem operasi, perangkat keras, dan perangkat lunak. Misalnya, Sister dalam suatu kantor dapat berjalan dengan baik meskipun terdiri dari komputer yang masih baru dan komputer yang sudah lama.
- Transparasi (Transparency)
Transparan bagi pemakai, keberadaan beberapa komponen tambak sebagai satu sistem saja.
- Keterbukaan (Openness)
Pengembangan sistem terdistribusi yang dilakukan dengan menambahkan komponen-komponen baru dapat dilakukan oleh pihak yang berbeda-beda. Misalnya penambahan program sistem layanan tidak harus dilakukan oleh pihak yang membuatnya.
- Kebersamaan (Concurrency)
Apabila terjadi permintaan layanan secara bersamaan, sistem terdistribusi tidak akan kacau. Misalnya permintaan data dari basis data bank dapat dilakukan oleh beberapa teller dalam waktu yang bersamaan.
- Keamanan (Security)
Sistem terdistribusi harus menyediakan keamanan yang mumpuni bagi sumber daya yang dipakai bersama. misalnya nomor PIN dari mesin ATM dikirim dengan dilakukan enkripsi terlebih dahulu.
- Skalabilitas (Scalability)
Ukuran sistem terdistribusi dapat diubah dan tetap dapat berjalan dengan baik. Perubahan dapat dilakukan dari segi jumlah pengguna atu dari segi kekuatan hardware komputer dari sistem terdistribusi
- Penanganan Masalah (Resilience to Failure)
Kerusakan yang terjadi pada komputer dalam jaringan terdistribusi tidak akan mempengaruhi kinerja dari sistem secara keseluruhan Misalnya, sekumpulan komputer yang digunakan untuk mmengolah data siaran sepakbola, jika salah satu komputer bermasalah maka sistem masih dapat berjalan sehingga proses siaran masih dapat berjalan
Comments
Post a Comment